Trending

Peran Pemuda Dalam Islam



Fase kehidupan manusia di dunia ini sejak lahir sampai meninggal bisa dibagi menjadi tiga  fase menurut kondisi fisik jasmaninya , yaitu lemah (masa kanak-kanak), kuat (pemuda), dan  kembali lemah dan beruban (orang lanjut usia).
Pada fase pertama boleh dikatakan peran seseorang belum nampak, sebaliknya pada fase ketiga, manusia lanjut usia juga telah mengalami penurunan kemampuan, baik kemampuan fisik maupun intelektual untuk banyak berkiprah di tengah kehidupan masyarakat. banyak aktifitas yang dulu sanggup di jalaninya sekarang terpaksa harus direlakan untuk di kerjakan oleh orang lain. oleh karena itu fase puncak seseoranguntuk bisa berbuat lebih bnyak terletak pada fase kedua yaitu masa muda.

betapa tidak, pada masa itu kondisi fisik, intelektual dan semangat seseorang betul-betul berada pada puncaknya, tak heran bila aktifitas para pemuda ada di berbagai bidang kehidupan yang keras dan menantang. mereka yang berjaya di bidang olahraga, yang berjuang di garis depan peperangan, yang tekun menuntut ilmu, serta yang menuntut perubahan mendasar di tengah masyarakat kebanyakan diplopori oleh para pemuda.
masa muda adalah masa yang sangat menentukan kehidupan hari-hari berikutnya.

Gagal memanfaatkan waktu muda dengan baik, alamat akan banyak menemui hari-hari sulit di masa depan. oleh karena itu tidak berlebihan kiranya masa ini merupakan waktu yang paling berharga dan mahal.
Dari sisi usia, pemuda terbagi ke dalam dua fase yaitu puber/ remaja berusia antara 10 sampai 21 tahun, dan fase dewasa awal berusia antara 21 sampai 35 tahun. sebagian berpendapat bahwa siapapun yang berusia di bawah 40 tahun semenjak ia baligh bisa disebut sebagai pemuda. barang kali patokannya adalah usia kerasulan muhammad yaitu 40 tahun.
adapun dari sisi karakter pemuda adalah sebagaimana yang di uraikan oleh hasan al-banna: "sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil di wujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas berjuang di jalannya, semangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya." keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat, dan amal (serta pengorbanan) merupakan karakter yang melekat pada pemuda.

Menurut Dr.yusuf Qardawi, jika diibaratkan matahari maka usia muda sama halnya dengan pukul 12.00 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas.

ISTILAH PEMUDA DALAM QUR'AN DAN SUNNAH
Dalam Al-Qur'an, pemuda di sebut dengan fata (al-fata) bentuk jamaknya fityatun. misalkan sebutan fatan untuk nabi ibrahim muda, yang ketika itu sedang di cari oleh Raja namrud karena di tuduh menghancurkan patung-patung berhala.
"Mereka berkata: "kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama ibrahim." (al-anbiya (21):60)

juga sebutan fityatun untuk para pemuda Ashabul kahfi.
"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan Benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada tuhan mereka, dan kami tambah pula kepada mereka petunjuk." (QS. Al-kahfi (18): 13)
Sedangkan dalam hadits, pemuda itu disebut sebagai syaab. Misalnya dalam hadits 
"Lima perkara sebelum lima lainnya": syabaabaka qabla haramika (masa mudamu sebelum masa tuamu). juga dalam hadits "tujuh golongan yang mendapat naungan Allah":
syaab nasya-a fii 'ibadatillah (seorang pemuda yang tumbuh besar dalam ibadah dan taat kepada Allah).

PEMUDA DI MATA RUSULULLAH
Rasulullah juga besabda,"ada tujuh golongan manusia yang akan dilindungi Allah dalam naungan (Arsy -nya) pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-nya:...dan seorang pemuda yng tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah". (HR.Bukhari dan Muslim).

Syaikh Salim al-Hilali menyatakan dalam kitab Bahjatun Nazhirin(1/445): "Hadis ini menunjukkan keutamaan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah,sehingga dia selalu menjauhi perbuatan maksiat dan keburukan."

Imam Abul 'Ula al-Mubarakfuri menjelaskan dalam Tahfatul Ahwadzi (7/57):"Dalam hadis ini Rasulullah mengkhususkan penyebutan "seorang pemuda" karena usia muda adalah  masa  yang berpotensi besar untuk di dominasi nafsu syahwat, karena kuatnya pendorong untuk mengikuti hawa nafsu pada diri seorang pemuda. Maka, dalam kondisi seperti ini, berkomitmen dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah tentu lebih berat. dan hal ini menunjukkan kuatnya ketakwaan pemuda tersebut."
inilah sosok pemuda muslim yg di cintai oleh Allah dan pandai mensyukuri nikmat yang di anugrahkan Allah kepadanya,serta mampu berjuang menundukkan hawa nafsunya di puncak gejolaknya yang  begitu kuat. Ini tentu merupakan hal yang sulit dan berat, maka wajar jika kemudian Allah memberikan balasan pahala dan keutamaan besar kepadanya.
Masa muda adalah masa keemasan manusia. masa yang berharga itu tidak boleh terlewatkan begitu saja.Pemuda harus selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat hingga mencapai prestasi yang gemilang. semua itu tentu tidak akan terwujud kecuali pemuda dapat mengatur waktu degan efektif.

KELEBIHAN PEMUDA 
Pemuda memiliki empat kelebihan:
Pertama, kekuatan spiritual : imam , takwa, dan ikhlas.
Kedua, kekuatan intelektual: ingatan dan analisis yang tajam.
Ketiga,kekuatan emosional : menggelora dan meledak-ledak,semangat, dan 
                                 kemauan yang kuat.
Keempat,kekuatan fisik      : tubuh masih segar dan sehat, otot-otot masih kuat.                                                                


Sumber (Majalah al-umm)